Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang mana hingga pada hari ini kita masih diberikan nikmat-nikmat oleh allah yang tidak terhitung lagi jumlahnya. Terutama nikmat sehat yang selalu allah karuniakan kepada kita sehingga saya dapat menyelesaikan tulisan ini tepat pada waktunya.
Salawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan para pengikutnya hingga akhir jaman, semoga kita tergolong umat yang mendapatkan syafaat di yaumul akhir kelak.
Pada kesempatan kali ini saya selaku penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam penyelesaian tugas ini, sehingga tugas ini bisa selesai pada waktunya. Serta kepada kakak-kakak yang telah mendorong saya sehingga dapat terselesaikannya tugas ini.
Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan, lebih dan kurang saya mohon maaf, kepada allah saya mohon ampun, dan terima kasih kepada saudara-saudara sekalian yang telah berkenan membaca tulisan sayan ini. Kritik dan saran dari para pembaca sekalian sangat saya tunggu demi perbaikan di masa yang akan datang.
BAB 1 : Pendahuluan
Telekomunikasi sekarang ini bukanlah hal yang baru lagi di jaman sekarang. Perkembangan yang pesat telah membawa manusia kepada perubahan dari yang serba sulit ke yang serba mudah.
Pada masa sebelumnya istilah teknologi informasi biasa disebut teknologi komputer atau pengolahan data elektronis (electronic data processing). Teknologi informasi didefinisikan sebagai teknologi pengolahan dan penyebaran data menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), komputer, komunikasi, dan elektronik digital. Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan elemen penting dalam kehidupan sehari-hari. Peranan teknologi informasi pada aktivitas manusia pada saat ini memang begitu besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitas utama bagi kegiatan berbagai sector kehidupan dimana memberikan andil besar terhadap perubahan – perubahan yang mendasar pada struktur operasi dan manajemen organisasi, pendidikan, trasportasi, kesehatan dan penelitian.
- latar belakang masalah
Komputer atau laptop memiliki dua komponen utama yang saling berhubungan dengan erat, jka salah satunya tidak terdapat maka alat tersebut tudak dapat beroperasi. Yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Saat ini komputer bukan lagi merupakan barang mewah, alat ini sudah digunakan di berbagai bidang pekerjaan seperti halnya pada bidang pendidikan. Pada awalnya komputer dimanfaatkan di sekolah sebagai penunjang kelancaran pekerjaan bidang administrasi dengan memanfaatkan software Microsoft word, excel dan access.
Seiring dengan semakin derasnya arus globalisasi, yang didalamnya dituntut adanya pertukaran informasi yang semakin cepat antar daerah dan negara, membuat peranan telekomunikasi menjadi sangat penting. Telekomunikasi sebagai wahana bagi pertukaran informasi akan semakin memperhatikan aspek kualitas jasa. Selain itu perkembangan di bidang dunia informasi saat ini begitu cepat, baik dilihat dari isi maupun teknologi yang digunakan untuk menyampaikan informasi.
Masyarakat dunia informasi menyadari hal tersebut sehingga mereka berupaya keras menciptakan infrastruktur yang mampu menyalurkan informasi secara cepat, artinya mereka sangat membutuhkan jaringan telekomunikasi yang memiliki kualifikasi sebagai information superhighway.
- rumusan masalah
untuk memperjelas pengetahuan kita tentang hardware, software dan tentang ilmu computer maka dibuatlah tulisan ini untuk membantu saudara-saudara agar dapat lebih mudah memahami hal-hal tersebut. Sehingga diharapkan nantinya setelah kita selesai membaca tulisan ini, kita dapat lebih dalam lagi mengenai perangkat computer dan tentang ilmu computer.
BAB. II
1. Kernel (ilmu komputer)
Karena akses terhadap
perangkat keras terbatas, sedangkan ada lebih dari satu program yang harus dilayani dalam waktu yang bersamaan, maka kernel juga bertugas untuk mengatur kapan dan berapa lama suatu program dapat menggunakan satu bagian perangkat keras tersebut. Hal tersebut dinamakan sebagai
multiplexing.
Akses kepada perangkat keras secara langsung merupakan masalah yang kompleks, oleh karena itu kernel biasanya mengimplementasikan sekumpulan
abstraksi hardware. Abstraksi-abstraksi tersebut merupakan sebuah cara untuk menyembunyikan kompleksitas, dan memungkinkan akses kepada perangkat keras menjadi mudah dan seragam. Sehingga abstraksi pada akhirnya memudahkan pekerjaan
programer.
Untuk menjalankan sebuah komputer kita tidak harus menggunakan kernel sistem operasi. Sebuah program dapat saja langsung diload dan dijalankan diatas mesin 'telanjang' komputer, yaitu bilamana pembuat program ingin melakukan pekerjaannya tanpa bantuan abstraksi perangkat keras atau bantuan sistem operasi. Teknik ini digunakan oleh komputer generasi awal, sehingga bila kita ingin berpindah dari satu program ke program lain, kita harus mereset dan meload kembali program-program tersebut.
Beberapa desain Kernel
Beberapa desain kernel sistem operasi
Sebuah kernel sistem operasi tidak harus ada dan dibutuhkan untuk menjalankan sebuah komputer. Program dapat langsung dijalankan secara langsung di dalam sebuah mesin (contohnya adalah
CMOS Setup) sehingga para pembuat program tersebut membuat program tanpa adanya dukungan dari sistem operasi atau
hardware abstraction. Cara kerja seperti ini, adalah cara kerja yang digunakan pada zaman awal-awal dikembangkannya komputer (pada sekitar tahun 1950). Kerugian dari diterapkannya metode ini adalah pengguna harus melakukan reset ulang komputer tersebut dan memuatkan program lainnya untuk berpindah program, dari satu program ke program lainnya. Selanjutnya, para pembuat program tersebut membuat beberapa komponen program yang sengaja ditinggalkan di dalam komputer, seperti halnya
loader atau
debugger, atau dimuat dari dalam ROM (
Read-Only Memory). Seiring dengan perkembangan zaman komputer yang mengalami akselerasi yang signifikan, metode ini selanjutnya membentuk apa yang disebut dengan kernel sistem operasi.
Selanjutnya, para arsitek sistem operasi mengembangkan kernel sistem operasi yang pada akhirnya terbagi menjadi empat bagian yang secara desain berbeda, sebagai berikut:
Mikrokernel. Mikrokernel menyediakan sedikit saja dari
abstraksi perangkat keras dan menggunakan aplikasi yang berjalan di atasnya—yang disebut dengan server—untuk melakukan beberapa fungsionalitas lainnya.
Kernel hibrida. Kernel hibrida adalah pendekatan desain microkernel yang dimodifikasi. Pada
hybrid kernel, terdapat beberapa tambahan kode di dalam ruangan kernel untuk meningkatkan performanya.
Exokernel. Exokernel menyediakan hardware abstraction secara minimal, sehingga program dapat mengakses hardware secara langsung. Dalam pendekatan desain exokernel, library yang dimiliki oleh sistem operasi dapat melakukan abstraksi yang mirip dengan abstraksi yang dilakukan dalam desain
monolithic kernel.
Kernel monolitik
Pendekatan
kernel monolitik didefinisikan sebagai sebuah antarmuka virtual yang berada pada tingkat tinggi di atas
perangkat keras, dengan sekumpulan primitif atau
system call untuk mengimplementasikan layanan-layanan
sistem operasi, seperti halnya manajemen proses, konkurensi (
concurrency), dan
manajemen memori pada modul-modul kernel yang berjalan di dalam mode supervisor.
Meskipun jika setiap modul memiliki layanan operasi-operasi tersebut terpisah dari modul utama, integrasi kode yang terjadi di dalam monolithic kernel sangatlah kuat, dan karena semua modul berjalan di dalam address space yang sama, sebuah bug dalam salah satu modul dapat merusak keseluruhan sistem. Akan tetapi, ketika implementasi dilakukan dengan benar, integrasi komponen internal yang sangat kuat tersebut justru akan mengizinkan fitur-fitur yang dimiliki oleh sistem yang berada di bawahnya dieksploitasi secara efektif, sehingga membuat sistem operasi dengan monolithic kernel sangatlah efisien—meskipun sangat sulit dalam pembuatannya.
Pada sistem operasi modern yang menggunakan
monolithic kernel, seperti halnya
Linux,
FreeBSD,
Solaris, dan
Microsoft Windows, dapat memuat modul-modul yang dapat dieksekusi pada saat
kernel tersebut dijalankan sehingga mengizinkan ekstensi terhadap kemampuan kernel sesuai kebutuhan, dan tentu saja dapat membantu menjaga agar kode yang berjalan di dalam ruangan kernel (
kernel-space) seminim mungkin.
Di bawah ini ada beberapa sistem operasi yang menggunakan Monolithic kernel:
Kernel sistem operasi
UNIX tradisional, seperti halnya
kernel dari sistem operasi UNIX keluarga
BSD (
NetBSD,
BSD/I,
FreeBSD, dan lainnya).
Mikrokernel
Pendekatan
mikrokernel berisi sebuah abstraksi yang sederhana terhadap
hardware, dengan sekumpulan primitif atau
system call yang dapat digunakan untuk membuat sebuah sistem operasi agar dapat berjalan, dengan layanan-layanan seperti manajemen
thread, komunikasi antar
address space, dan komunikasi antar
proses. Layanan-layanan lainnya, yang biasanya disediakan oleh kernel, seperti halnya dukungan
jaringan, pada pendekatan
microkernel justru diimplementasikan di dalam ruangan pengguna (
user-space), dan disebut dengan
server.
Server atau disebut sebagai
peladen adalah sebuah
program, seperti halnya program lainnya. Server dapat mengizinkan sistem operasi agar dapat dimodifikasi hanya dengan menjalankan program atau menghentikannya. Sebagai contoh, untuk sebuah mesin yang kecil tanpa dukungan jaringan, server jaringan (istilah
server di sini tidak dimaksudkan sebagai komputer pusat pengatur jaringan) tidak perlu dijalankan. Pada sistem operasi tradisional yang menggunakan
monolithic kernel, hal ini dapat mengakibatkan pengguna harus melakukan rekompilasi terhadap kernel, yang tentu saja sulit untuk dilakukan oleh pengguna biasa yang awam.
Dalam teorinya,
sistem operasi yang menggunakan
microkernel disebut jauh lebih stabil dibandingkan dengan
monolithic kernel, karena sebuah
server yang gagal bekerja, tidak akan menyebabkan
kernel menjadi tidak dapat berjalan, dan
server tersebut akan dihentikan oleh kernel utama. Akan tetapi, dalam prakteknya, bagian dari
system state dapat hilang oleh server yang gagal bekerja tersebut, dan biasanya untuk melakukan proses eksekusi aplikasi pun menjadi sulit, atau bahkan untuk menjalankan server-server lainnya.
Sistem operasi yang menggunakan
microkernel umumnya secara dramatis memiliki kinerja di bawah kinerja sistem operasi yang menggunakan
monolithic kernel. Hal ini disebabkan oleh adanya
overhead yang terjadi akibat proses input/output dalam
kernel yang ditujukan untuk mengganti konteks (
context switch) untuk memindahkan data antara aplikasi dan server.
Beberapa sistem operasi yang menggunakan microkernel:
Amoeba, sebuah kernel yang dikembangkan untuk tujuan edukasi
Kernel hibrida
Kernel hibrida aslinya adalah mikrokernel yang memiliki kode yang tidak menunjukkan bahwa kernel tersebut adalah mikrokernel di dalam ruangan
kernel-nya. Kode-kode tersebut ditaruh di dalam ruangan
kernel agar dapat dieksekusi lebih cepat dibandingkan jika ditaruh di dalam ruangan
user. Hal ini dilakukan oleh para arsitek sistem operasi sebagai solusi awal terhadap masalah yang terjadi di dalam mikrokernel: kinerja.
Beberapa orang banyak yang bingung dalam membedakan antara kernel hibrida dan kernel monolitik yang dapat memuat modul kernel setelah
proses booting, dan cenderung menyamakannya. Antara kernel hibrida dan kernel monolitik jelas berbeda. Kernel hibrida berarti bahwa konsep yang digunakannya diturunkan dari konsep desain kernel monolitik dan mikrokernel. Kernel hibrida juga memiliki secara spesifik memiliki teknologi pertukaran pesan (
message passing) yang digunakan dalam mikrokernel, dan juga dapat memindahkan beberapa kode yang seharusnya bukan kode kernel ke dalam ruangan kode kernel karena alasan kinerja.
Di bawah ini adalah beberapa sistem operasi yang menggunakan kernel hibrida:
BeOS, sebuah sistem operasi yang memiliki kinerja tinggi untuk aplikasi multimedia.
Exokernel
Sebenarnya, Exokernel bukanlah pendekatan kernel sistem operasi yang umum—seperti halnya microkernel atau monolithic kernel yang populer, melainkan sebuah struktur sistem operasi yang disusun secara vertikal.
Ide di balik exokernel adalah untuk memaksa abstraksi yang dilakukan oleh developer sesedikit mungkin, sehingga membuat mereka dapat memiliki banyak keputusan tentang abstraksi hardware. Exokernel biasanya berbentuk sangat kecil, karena fungsionalitas yang dimilikinya hanya terbatas pada proteksi dan penggandaan sumber daya.
Kernel-kernel klasik yang populer seperti halnya monolithic dan microkernel melakukan abstraksi terhadap hardware dengan menyembunyikan semua sumber daya yang berada di bawah hardware abstraction layer atau di balik driver untuk hardware. Sebagai contoh, jika sistem operasi klasik yang berbasis kedua kernel telah mengalokasikan sebuah lokasi memori untuk sebuah hardware tertentu, maka hardware lainnya tidak akan dapat menggunakan lokasi memori tersebut kembali.
Exokernel mengizinkan akses terhadap hardware secara langsung pada tingkat yang rendah: aplikasi dan abstraksi dapat melakukan request sebuah alamat memori spesifik baik itu berupa lokasi alamat physical memory dan blok di dalam hard disk. Tugas kernel hanya memastikan bahwa sumber daya yang diminta itu sedang berada dalam keadaan kosong—belum digunakan oleh yang lainnya—dan tentu saja mengizinkan aplikasi untuk mengakses sumber daya tersebut. Akses hardware pada tingkat rendah ini mengizinkan para programmer untuk mengimplementasikan sebuah abstraksi yang dikhususkan untuk sebuah aplikasi tertentu, dan tentu saja mengeluarkan sesuatu yang tidak perlu dari kernel agar membuat kernel lebih kecil, dan tentu saja meningkatkan performa.
Exokernel biasanya menggunakan library yang disebut dengan libOS untuk melakukan abstraksi. libOS memungkinkan para pembuat aplikasi untuk menulis abstraksi yang berada pada level yang lebih tinggi, seperti halnya abstraksi yang dilakukan pada sistem operasi tradisional, dengan menggunakan cara-cara yang lebih fleksibel, karena aplikasi mungkin memiliki abstraksinya masing-masing. Secara teori, sebuah sistem operasi berbasis Exokernel dapat membuat sistem operasi yang berbeda seperti halnya
Linux,
UNIX, dan
Windows dapat berjalan di atas sistem operasi tersebut.
2. Perangkat keras
Perangkat keras komputer (hardware) adalah semua bagian fisik
komputer, dan dibedakan dengan data yang berada di dalamnya atau yang beroperasi di dalamnya, dan dibedakan dengan
perangkat lunak (software) yang menyediakan instruksi untuk perangkat keras dalam menyelesaikan tugasnya.
Batasan antara perangkat keras dan perangkat lunak akan sedikit buram kalau kita berbicara mengenai
firmware, karena firmware ini adalah perangkat lunak yang "dibuat" ke dalam perangkat keras. Firmware ini merupakan wilayah dari bidang
ilmu komputer dan
teknik komputer, yang jarang dikenal oleh pengguna umum.
Komputer pada umumnya adalah
komputer pribadi, (PC) dalam bentuk desktop atau menara kotak yang terdiri dari bagian berikut:
- CPU
CPU bertanggung jawab atas terkendalinya kegiatan seluruh bagian computer. Unit CPU terdiri dari atas 3 bagian utama, yaitu:
- Unit hitung dan logika (aritmathic logical unit/ALU): berfungsi untuk melakukan operasi perhitungan matematika dan logika.
- Unit Control (control Unit/CU) : brfungsi untuk mengontrol kegiatan unit-unit lain selama proses.
- Register : Register merupakan unit penyimpan instruksi dan data yang sedang diproses oleh CPU, sedang instruksi-instruksi dan data lainnya yang menunggu giliran unntuk diproses masih di simpan di main memori. Register ini mempunyai kecepatan 5 sampai 10 kali dibandingkan dengan kecepatan perekaman atau pengambilan data di main memori.
Bentuk fisik CPU adalah sebuah chip. Chip CPU ini berisi jutaan komponen elektronik yang dipadatkan. Komponen elektronik didalam CPU dirancang untuk bisa menerima data dari luar berupa sinyal-sinyal listrik. Data tersebut kemudian diolah sesuai dengan perintah yang telah diberikan. Hasil pengolahan CPU juga berbentuk sinyal control untuk menggerakkan unit lain dalam system computer.
Papan sistem/papan induk yang merupakan tempat
CPU, memori dan bagian lainnya, dan memiliki slot untuk kartu tambahan.
- RAM
RAM - tempat penyimpanan data jangka pendek, sehingga komputer tidak perlu selalu mengakses hard disk untuk mencari data. Jumlah RAM yang lebih besar akan membantu kecepatan PC. Data yang disimpan didalamnya bersifat tidak permanent sehingga akan terhapus bila listrik terputus. IBM PC/XT memiliki RAM sebesar 640 Kb atau 256 Kb (tergantung kebutuhan). Data yang dibaca/ditulis dari/ke disk dan data yang kita masukkkan melalui keyboard akan tersimpan didalam RAM. Komputer dengan jenis PC/AT sekarang ini biasanya memiliki RAM sebesar 512 Mb s/d 2 Gb.
- ROM
ROM (Read Only Memory) adalah memori yang hanya bisa dibaca saja. Data dan program yang disimpan di dalam ROM bersifat permanen, sehingga tetap ada meskipun tidak diberikan arus listrik. Penulisan data ke dalam ROM dilakukan oleh pabrik pembuat computer. Ada jenis ROM yang tidak bisa dihapus datanya, tetapi ada juga ROM yang dapat dihapus datanya. Pada ROM jenis terakhir ini kita dapat menghapus dan mengubah isinya dengan menggunakan peralatan khusus. Umumnya isi ROM dapat dihapus dengan menggunakan sinar ultra violet.
ROM pada Personal Computer (PC) memiliki tiga buah program penting yang tersimpan didalamnya yaitu BIOS, BASIC, BOOTSTRAP LOADER.
- Power supply
Adalah sebuah kotak yang merupakan tempat
transformer, kontrol voltase dan kipas. Power Suply bertugas mengatur jumlah tegangan listrik yang masuk kedalam CPU. Jika tegangan listrik yang masuk berlebihan, maka power supply akan mengubah tegangan yang berlebihan tersebut menjadi panas. Dan sebaliknya, jika tegangan yang masuk kurang, transformer akan menaikkan tegangan listrik hingga sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.
- Controller
Pengontrol penyimpanan, dari jenis
IDE,
SCSI atau lainnya, yang mengontrol
hard disk,
Floppy disk,
CD-ROM dan drive lainnya; kontroler ini terletak di papan induk (atas-papan) atau di kartu tambahan
- Alat penyimpan
CD - tipe paling umum media yang dapat dilepas, murah tapi mudah rusak.
CD-ROM,
CD-RW,
CD-R Penyimpanan dalam - menyimpan data dalam komputer untuk penggunaan jangka panjang.
Hard disk - untuk penyimpanan data jangka panjang
- Jaringan komputer
Jaringan computer diperlukan untuk menghubungkan komputer ke
internet dan/atau komputer lainnya. Jaringan computer bisa dikoneksikan dengan LAN, WLAN, internet, dan lain-lain. Untuk terkoneksi dengan internet ada beberapa peralatan yang diperlukan, yaitu:
a.
Modem - untuk koneksi tekan-tombol.
b.
Kartu network - untuk internet DSL/kabel, dan/atau menghubungkan ke komputer lain.
- Alat lainnya.
Sebagai tambahan, perangkat keras dapat memasukan komponen luar lainnya. Di bawah ini merupakan komponen standar atau yang umum digunakan.
Output
2. Perangkat lunak bebas
Perangkat lunak bebas (
free software) adalah istilah yang diciptakan oleh
Richard Stallman dan
Free Software Foundation yang mengacu kepada
perangkat lunak yang bebas untuk digunakan, dipelajari dan diubah serta dapat disalin dengan atau tanpa modifikasi, atau dengan beberapa keharusan untuk memastikan bahwa kebebasan yang sama tetap dapat dinikmati oleh pengguna-pengguna berikutnya. Bebas di sini juga berarti dalam menggunakan, mempelajari, mengubah, menyalin atau menjual sebuah perangkat lunak, seseorang tidak perlu meminta izin dari siapa pun.
Untuk menjadikan sebuah perangkat lunak sebagai perangkat lunak bebas, perangkat lunak tersebut harus memiliki sebuah
lisensi, atau berada dalam
domain publik dan menyediakan akses ke
kode sumbernya bagi setiap orang.
Gerakan perangkat lunak bebas (
free software movement) yang merintis perangkat lunak bebas berawal pada tahun
1983, bertujuan untuk memberikan kebebasan ini dapat dinikmati oleh setiap pengguna komputer.
Dengan konsep kebebasan ini, setiap orang bebas untuk menjual perangkat lunak bebas, menggunakannya secara komersial dan mengambil untung dari distribusi dan modifikasi kode sumbernya. Walaupun demikian setiap orang yang memiliki salinan dari sebuah perangkat lunak bebas dapat pula menyebarluaskan perangkat lunak bebas tersebut secara gratis. Model bisnis dari perangkat lunak bebas biasanya terletak pada nilai tambah seperti dukungan, pelatihan, kustomisasi, integrasi atau sertifikasi.
Perangkat lunak bebas (
free software) jangan disalahartikan dengan perangkat lunak gratis (
freeware) yaitu perangkat lunak yang digunakan secara gratis. Perangkat lunak gratis dapat berupa perangkat lunak bebas atau
perangkat lunak tak bebas. Sejak akhir tahun
1990-an, beberapa alternatif istilah untuk perangkat lunak bebas digulirkan seperti "
perangkat lunak sumber terbuka" (
open-source software), "
software libre", "FLOSS", dan "FOSS".
Saat ini, umumnya perangkat lunak bebas tersedia secara gratis dan dibangun/dikembangkan oleh suatu paguyuban terbuka. Anggota-anggota paguyuban tersebut umumnya bersifat sukarela tetapi dapat juga merupakan
karyawan suatu perusahaan yang memang dibayar untuk membantu pengembangan perangkat lunak tersebut.
Sejarah
Pada
1950-an,
1960-an dan
1970-an, suatu perangkat lunak dapat dibagi penggunaannya secara bebas oleh pengguna-pengguna komputer. Industri perangkat keras sangat diuntungkan karena dengan dibuatnya suatu perangkat lunak yang berjalan di atas perangkat keras yang mereka buat, menjadikan perangkat keras mereka berguna. Pada
1970-an dan akhir
1980-an, perusahaan-perusahaan pembuat perangkat lunak mulai menggunakan
hak cipta untuk melarang penggunaan perangkat lunak berbagi, dan mulai menyebarkan perangkat lunak dalam format
biner (format
terkompilasi) dan bukannya dalam
kode sumber untuk mencegah perangkat lunak untuk dapat dipelajari atau dimodifikasi.
Pada
1983,
Richard Stallman meluncurkan
proyek GNU setelah merasa frustasi dengan efek yang ditimbulkan dari perubahan budaya industri komputer dan pengguna-penggunanya. Pengembangan perangkat lunak
sistem operasi GNU dimulai pada Januari 1984, dan
Yayasan Perangkat Lunak Bebas (FSF) didirikan pada Oktober 1985. Ia memperkenalkan definisi perangkat lunak bebas dan "
copyleft", yaitu sebuah model lisensi yang memastikan kebebasan dalam hal penggunaan perangkat lunak bebas bagi semua orang.
Perangkat lunak bebas merupakan upaya besar dari dunia internasional untuk menghasilkan perangkat lunak yang digunakan oleh individu, perusahaan besar dan lembaga pemerintah. Perangkat lunak bebas memiliki penetrasi pasar yang tinggi dalam aplikasi
server Internet seperti
Apache HTTP Server, sistem basisdata
MySQL, dan bahasa skrip
PHP. Paket besar perangkat lunak bebas juga tersedia seperti
GNU/Linux dan
FreeBSD. Pengembang-pengembang perangkat lunak bebas juga telah membuat versi bebas dari aplikasi-aplikasi
dekstop yang umum digunakan seperti
penjelajah web,
paket perkantoran dan
pemutar multimedia. Tetapi perlu dicatat bahwa dalam banyak kategori, perangkat lunak bebas yang digunakan untuk pengguna-pengguna individu atau pengguna rumahan hanya memiliki porsi kecil dari pasar yang lebih banyak dikuasai oleh perangkat lunak berbayar. Kebanyakan perangkat lunak bebas didistribusikan secara
online dan gratis, atau secara
off-line dengan dikenai sejumlah biaya untuk distribusi.
Keuntungan ekonomis dari model perangkat lunak bebas telah diakui oleh beberapa perusahaan besar seperti
IBM,
Red Hat, dan
Sun Microsystems. Banyak perusahaan yang bisnis intinya tidak berada dalam sektor teknologi informasi memilih perangkat lunak bebas sebagai solusi Internet mereka karena investasi yang rendah dan kebebasan untuk kustomisasi.
Contoh perangkat lunak bebas
Beberapa perangkat lunak bebas yang dikenal secara internasional:
*)Alat bantu UNIX untuk otomatisasi skrip dan pengujian:
Expect *)Alat bantu UNIX untuk layanan pemantauan jaringan:
Nagios *)
ogg: tipe berkas perangkat lunak bebas yang fungsinya menyerupai
MP3 atau
MP4 Definisi
Untuk membantu membedakan antara perangkat lunak bebas dan perangkat lunak gratis,
Richard Stallman, pendiri
gerakan perangkat lunak bebas, menjelaskan: "Perangkat lunak bebas adalah perihal kebebasan, bukan harga. Untuk mengerti konsepnya, Anda harus memikirkan 'bebas' seperti dalam "
kebebasan berpendapat", bukan 'bebas' dalam "makanan gratis”.
- Bebas untuk menjalankan perangkat lunak untuk tujuan apapun.
- Bebas untuk mempelajari dan mengubah perangkat lunak.
- Bebas untuk menyalin perangkat lunak, sehingga Anda dapat membantu tetangga Anda.
- Bebas untuk memajukan perangkat lunak, dan merilisnya ke publik, sehingga komunitas dapat menikmati keuntungan tersebut.
Kebebasan 1 dan 3 membutuhkan akses atas
kode sumber, karena tidak mungkin untuk mempelajari dan mengubah perangkat lunak tanpa kode sumbernya.
Penamaan
Lisensi
Beberapa lisensi perangkat lunak bebas yang umumnya dipakai adalah:
FSF mengelompokkan lisensi-lisensi perangkat lunak bebas ke dalam:
Lisensi-lisensi
copyleft, adalah
GNU General Public License yang paling menonjol. Lisensi-lisensi ini mengakui hak cipta oleh penciptanya dan mengizinkan pendistribusian dan modifikasi dengan beberapa syarat yang memastikan bahwa semua versi yang telah dimodifikasi tetap bebas selama waktu yang diinginkan penciptanya.
Lisensi-lisensi BSD, dimana umumnya perangkat lunak yang berlisensi ini didistribusikan dengan sistem operasi
BSD. Penciptanya memegang hak cipta dan mengharuskan atribusi pada versi-versi yang dimodifikasi, tetapi tetap mengizinkan pendistribusian dan modifikasi selama waktu yang diinginkan penciptanya.
Perangkat lunak
domain publik - Pencipta meninggalkan hak ciptanya. Karena perangkat lunak domain publik tidak memiliki perlindungan hak cipta, perangkat lunak lisensi ini dapat secara bebas digunakan dalam bentuk apapun termasuk ke dalam bentuk berbayar. Penciptanya dalam kondisi apapun tidak bisa lagi menetapkan pembatasan-pembatasan apapun setelah dirilis dan diedarkan.
Dampak
Perangkat lunak bebas memainkan sejumlah peranan dalam pengembangan
Internet,
World Wide Web dan infrastruktur dari perusahaan-perusahaan dot-com. Perangkat lunak bebas menyebabkan pengguna-pengguna dapat bekerja sama dalam memperbaiki dan memajukan program yang mereka gunakan sehingga menjadikan perangkat lunak bebas sebagai
barang publik dan bukannya
barang pribadi.
Dalam model bisnis perangkat lunak bebas, pembuat dapat mengenakan biaya untuk distribusi dan menawarkan dukungan berbayar serta kustomisasi perangkat lunak.
Perangkat lunak tak bebas (
proprietary software) menggunakan model bisnis yang berbeda, di mana pengguna harus membayar lisensi sebelum dapat menggunakan perangkat lunak. Terkadang beberapa jenis dukungan purna jual termasuk dalam lisensi perangkat lunak tak bebas tersebut, tetapi tidak banyak perangkat lunak berbayar mengenakan biaya tambahan untuk dukungan.
Perangkat lunak bebas pada umumnya tersedia secara gratis atau dengan harga yang relatif murah dibandingkan dengan harga
perangkat lunak tak bebas. Dengan perangkat lunak bebas, pebisnis dapat menyesuaikan perangkat lunak sesuai dengan kebutuhan dengan mengubah perangkat lunak. Perangkat lunak bebas pada umumnya tidak memiliki garansi dan tidak mengenakan kewajiban legal kepada siapa pun. Walaupun demikian, garansi terkadang dibuat antara dua belah pihak tergantung perangkat lunak dan penggunaannya berdasarkan persetujuan terpisah dari lisensi perangkat lunak bebas yang bersangkutan.
Banyak pihak memperdebatkan
segi keamanan dari perangkat lunak bebas yang dianggap lebih rentan dari perangkat lunak berbayar. Pihak pengguna perangkat lunak bebas mengklaim angka celah keamanan perangkat lunak bebas yang lebih banyak dibandingkan celah keamanan yang ditemukan pada perangkat lunak berbayar disebabkan karena
kode sumber perangkat lunak bebas dapat diakses siapa pun termasuk pihak-pihak yang menggunakannya secara ilegal. Mereka juga mengklaim walaupun perangkat lunak berbayar tidak mempublikasikan celah keamanan, tetapi celah tersebut ada dan kemungkinan diketahui oleh para
peretas. Di segi lain, ketersediaan kode sumber dari perangkat lunak bebas menyebabkan banyak pengguna dapat menganalisa kode sumber tersebut dan menjadikan tingkat kemungkinan tinggi bagi seseorang untuk menemukan suatu celah dan membuat perbaikannya.
BAB III. Kesimpulan dan saran
1. kesimpulan
Setelah melihat aspek-aspek dan elemen dalam dunia telekomunikasi dapat ditarik beberapa kesimpulan:
- Trend teknologi telekomunikasi di masa datang akan mengalami perubahan ke teknologi digital.
- Kt dapat mengetahui perangkat hardware, dan kita dapat mengelola PC yang kita miliki.
- Dengan adanya “free software” dapat memudahkan kita dalam melakukan setiap kegiatan komputasi.
2. Saran
Jika saudara-saudara memiliki kritik atau saran yang bersifat membangun, kami tunggu kritik dan sarannya.